Latest News

Berbagi Pengalaman Dalam Temu Alumni Psikologi UMK

By Psikologi Universitas Muria Kudus - Sabtu, 01 Januari 2011

Bukan sekedar obat penawar kerinduan bagi para mahasiswa Fakultas Psikologi, Universitas Muria Kudus (FPsi-UMK) lulusan April 2008 sampai April 2010, mereka dipertemukan di ruang sekretariat FPsi UMK. Melainkan Temu Alumni itu, dijadikan ajang berbagi pengalaman antar alumni untuk bahan evaluasi pembelajaran fakultas guna memperkaya kajian mata kuliah yang dibutuhkan pada dunia kerja.

Berbagi Pengalaman  Dalam Temu Alumni Psikologi UMK

Minggu pagi (16/05), pukul sembilan Anggranis yang biasa dipanggil Nia telah sampai dan duduk di depan Fakultas Psikologi UMK seorang diri, karena jarak yang jauh Nia harus berangkat lebih pagi. Nia pun kemudian menanti kehadiran teman-teman se bangku kuliahnya dulu, selama setengah jam sebelum acara temu alumni di mulai.

Satu jam berikutnya para alumni duduk melingkar dan suasana gelak tawa sesekali pecah bila salah satu dari mereka mengenang perbedaan mereka saat masih kuliah. Meski terkesan serius tapi santai (sersan), para alumni merasakan kenyamanan dalam mengikuti acara itu.

“Pengalaman apa sih yang dibutuhkan di dunia kerja?,” sekertaris fakultas Fakultas Psikologi UMK, M. Widjanarko, S.Psi., M.Si mengawali pertemuan tersebut. Pengalaman di lapangan, jawab Erna yang sekarang bekerja pada bagian rekrutment karyawan di salah satu perusahaan di Kota Kudus, yang menurutnya penting di lakukan dalam bentuk magang pada perusahaan selain pengalaman organisasi.

“Selain itu, keahlian konseling juga perlu diperkuat” tambah Zulim, yang sekarang berprofesi sebagai guru bimbingan konseling di MTS Muhamdiyah. Berdasarkan pengalaman Zulim, masyarakat beranggapan bahwa sarjana psikologi memiliki problem solving yang akurat dalam memecahkan permasalahan yang terjadi baik dalam dunia maupun masyarakat.

Lain halnya Ida, yang tengah konsen dengan butik barunya merasa teori-teori perkulihan yang diajarkan selama ini sudah baik, namun perlu diimbangi dengan praktek, ia mencontohhkan untuk mata kulih perburuhan dan industri agar lulusan kedepan tidak awam terhadap konsumen.

Sejenak perbincangan terhenti, laboran FPsi UMK, Rizka Alyna yang memandu melanjut kan dengan menanyakan apa lagi yang bisa di pakai dalam dunia kerja. “dulu saya mengira, di sosial teori-teorinya itu tidak terpakai, tapi ternyata di pakai untuk merekrut anggota yang berjiwa sosial dan non money oriented misalnya,” terang alumni yang menjadi Direktur di salah satu LSM di Pati, Pudji. Dari kesebelas alumni yang hadir dalam acara tersebut, mereka merasa apa yang telah dijarkan dosen-dosen FPsi UMK sudah baik, dan mampu dijadikan bekal yang bisa aplikasikan di dunia kerja. Melalui pertemuan itu, para alumni mengharap sarana komunikasi semacam ini, bisa dijadikan sebagai bahan evaluasi fakultas dalam menjaga keseimbangan antara teori yang diajarkan dengan apa yang terjadi di lapangan, agar mahasiswa lulusan FPsi UMK semakin berkualitas. Nia, salah satu alumni yang berkerja di RSU Jepara bagian kehumasan berharap adanya jaringan alumni yang bisa solid untuk berkomunikasi, terutama sharing pekerjaan.
source: portal umk

Follow our blog on Twitter, become a fan on Facebook. Stay updated via RSS

counter free hit unique web