Latest News

Tidak Percaya Diri ketika Ngobrol dengan Orang Baru

By Psikologi Universitas Muria Kudus - Kamis, 20 Juni 2013

Tidak Percaya Diri ketika Ngobrol dengan Orang Baru


Tanya:
Nama saya Alfi (Ik), umur saya 18 tahun dan saat ini saya masih duduk di salah satu SMA di Kudus. Saya merasa apabila bercakap-cakap dengan orang yang belum saya kenal atau belum akrab dengan saya, meskipun itu laki-laki maupun dengan perempuan, maka saya merasa grogi dan perasaan menjadi tidak karuan. Hal ini menyebabkan perasaan tidak percaya diri pada diri saya setiap kali memulai pembicaraan dengan orang baru yang belum akrab dengan saya. Bagaimana untuk mengatasi permasalahan tersebut?
Alfi - Kudus

Jawab:
Kepada saudara Alfi, permasalahan yang Anda hadapi mungkin banyak dihadapi oleh remaja seusia Anda saat ini. Permasalahan tersebut dianggap mengganggu sehingga sering menimbulkan ketidakpercayaan diri dalam berkomunikasi dengan orang lain. Mungkin pikiran kita mengira bahwa untuk menjalin komunikasi dengan orang lain, khususnya dengan orang baru atau orang yang belum akrab dengan kita tidak membutuhkan persiapan apa-apa..Kita mengira kan hanya ngobrol biasa, tapi ternyata untuk menyusun kalimat agar menjadi bahasa yang enak untuk didengar dan orang menjadi suka dengan pembicaraan kita menjadi tidak bosan tidak semudah yang kita kira.

Apabila kita berkomunikasi dengan orang yang sudah akrab atau dikenal tentu tidak masalah karena topik maupun bahasan pembicaraan bisa apa saja. Namun, untuk pembicaraan dengan orang yang baru kita kenal terny;ata membutuhkan pemilihan topik yang sesuai dengan kondisi maupun keadaan yang ada saat itu. Hal inilah yang membuat kita merasa grogi bahkan perasaan menjadi tidak karuan karena tidak adanya bahan untuk memulai pembicaraan.

Seringkali pembicaraan dengan teman yang sudah dikenal tidak punya makna, bahkan dianggap tidak penting sehingga topik pembicaraan akan hilang begitu saja setelah selesai ngobrol, padahal sebetulnya Anda dapa tbelajar berkomunikasi serta menambah bahan pembicaraan dari teman-teman kita yang sudah dikenal. Dari mereka kita belajar melihat respon yang muncul dari teman-teman apakah bahasa komunikasi kita dapat diterima orang lain dan dari mereka kita juga dapat belajar serta menambah perbendaharaan topik pembicaraan untuk digunakan apabila berkomunikasi dengan orang lain.

Komuniasi yang baik dengan orang lain terlihat apabila orang yang kita ajak bicara merespon apa yang kita bicarakan, dengan demikian apa yang menjadi pembicaraan kita dapat diterima oleh orang lain. Untuk memulai pembicaraan, tidak harus dengan pembicaraan yang berat (seperti masalah pelajaran, ujian atau yang bersifat ilmiah), namun kita bisa memulai pembicaraan dengan hal-hal yang bersifat ringan seperti bertanya tentang rumah, sekolahnya di mana atau semisalnya.

Pada saat pembicaraan coba untuk memunculkan ide mengenai pembicaraan berikutnya berdasarkan topik yang ada atau apapun yang dapat berkaitan sehingga pembicaraan tersebut dapat nyambung dan berlangsung lebih baik. Bersikaplah tenang meskipun pada awalnya agak grogi karena semakin Anda grogi, maka semakin tidak dapat mencari topik pembicaraan yang baik.
Semoga dapat membantu mengatasi masalah anda.

Dijawab oleh:
Trubus Raharjo, S.Psi, M.Si

Follow our blog on Twitter, become a fan on Facebook. Stay updated via RSS

counter free hit unique web