Latest News

Workshop Konselor Teman Sebaya

By Psikologi Universitas Muria Kudus - Senin, 27 Desember 2010

Untuk menjadi konselor tidaklah harus dilakukan oleh seorang psikolog atau profesi sejenisnya, namun bisa dilakukan oleh siapa saja, termasuk para pelajar dengan temannya sendiri, menurut Dr. St. Soejanto Sandjaja, M.Si,. ”Justru pertama kali konseli itu datang kepada seorang teman untuk melakukan curhat,” ujar pemateri dari Unika Soegijapranata Semarang itu, saat mengisi whorkshop peer counselling yang diselenggarakan Fakultas Psikologi Universitas Muria Kudus, Selasa (27/04).

Namun, yang perlu diperhatikan untuk menjadi konselor sebaya harus mengetahui cara konseling yang baik dan harus menjalankan prinsip dasar konseling antar teman. ”Jangan langsung kepermasalahan, basa-basi dulu misalnya membuat pembicaraan yang tidak penting untuk membuat konseli nyaman dan aman untuk mengutarakan permasalahannya misalnya wah Krisdayanti sekarang janda ya......!,” kata Sandjaja berbagi tips, dihadapan 69 peserta yang terdiri dari guru bimbingan konseling (BK), pelajar, dan mahasiswa se-Kabupaten Kudus.

Workshop Konselor Teman Sebaya

”Kita harus menghargai teman atau konseli sebagai individu yang unik, maka jangan sekali-kali mengatakan kamu bodoh, masalah gitu aja tidak bisa mengatasinya,” tambahnya. Selain itu banyak sub materi menarik yang disampaikan dalam acara itu, membuat peserta betah bertahan dari jam 9 sampai 12 siang.

Tak hanya cukup dengan materi, Sadjaja pun memberi kesempatan pada peserta untuk mempraktekkan secara langsung materi yang telah disampaikannya. Hal ini bertujuan agar konseling antar teman ini mampu melatih peserta dalam memecahkan permasalahan konseli. Bagi Putri Rizky, peserta yang berasal dari MAN2 Kudus itu merasa perlu dengan adanya konseling antar teman, karena menurut pengalaman kebanyakan dari teman sebayanya, mereka lebih suka curhat dengannya dibandingkan pada orang tua maupun guru BK. ”Biasanya masalah yang dikeluhkan teman-teman itu masalah ortu, pacar, dan konflik antar teman,” ujarnya semakin yakin sebagai konselor sebaya sesudah mengikuti acara workshop peer counseling tersebut

Follow our blog on Twitter, become a fan on Facebook. Stay updated via RSS

counter free hit unique web