Bakti Mahasiswa Psikologi Di Desa Colo
By Psikologi Universitas Muria Kudus - Jumat, 11 Februari 2011
Seakan pagi bersahabat dengan cahaya terangnya yang mulai menghangatkan Anggi, mahasiswa semester satu Fakultas Psikologi dalam melangkah menuju kampus UMK. Gedung perpustakaan depan parkiran Universitas Muria Kudus (UMK) itu menjadi tempat bertemunya Anggi dengan kawan-kawan mahasiswa seangkatannya, dan mereka menunggu kawan lainnya sembari mempersiapkan diri untuk diberangkatkan ke Vila PPRK Colo, guna mengikuti Latihan Kepemimpinan Manajemen Mahasiswa (LKMM) tingkat dasar yang diadakan selama tiga hari (24-26/1).
Saat pemberangkatan Anggi langsung mendapatkan kesan tersendiri, pasalnya panitia LKMM Badan Eksekutif Mahasiswa, Fakultas Psikologi (BEM- FPsi) UMK, dalam memberangkatkan mereka menggunakan truk bak terbuka untuk menuju desa yang berada di bawah kaki Gunung Muria dengan udara sejuk serta pemandangan indahnya yang indah. “Saya dapatkan rasa kebersamaan, dan persaudaraan selama menaiki truk, sehingga kita bisa saling mengerti dan memahami sebuah kebersamaan diantara perbedaan, serta dapat bersedau-gurau dengan akrab dengan teman-teman”, tutur Anggi Cita Sendi.
Kegiatan yang diikuti 47 peserta itu pun akhirnya sampai di Balai Desa Colo, Kecamatan Dawe pada pukul Sembilan, terasa lelah selama perjalanan, mereka istirahat sebelum mengikuti acara pembukaan, tak berapa lama kemudian peserta disambut dengan game-game ringan dari panitia. Tak hanya game peserta selama mengikuti LKMM juga mendapat beragam materi “Kepemimpinan dan Manajemen Mahasiswa”, “Materi Komunikasi” dan diskusi ringan dengan tema “Nasionalisme mahasiswa” yang dipandu oleh panitia.
“Peserta harus berani menjadi seorang pemimpin yang tangguh”, pesan Dekan FPsi UMK, M. Suharsono, S.Psi., M.Si dalam menyampaikan materinya. Tambah M. Widjanarko, S.Psi., M.Si, untuk menjadi seorang pemimpin mahasiswa harus melatih cara berkomunikasi dengan baik, dan berani mengungkapkan pendapat, karena dalam suatu organisasi tak ayal akan mengalami banyak permasalahan, sehingga mahasiswa harus memiliki kemampuan berkomunikasi dan melakukan analisis agar nantinya mampu menjadi organisator-organisator yang tangguh dan handal.
Tak hanya cukup dengan materi, pada hari kedua (25/1/), peserta LKMM juga berkegiatan di luar ruangan guna melakukan bhakti sosial dan bhakti pendidikan. Meski suasana saat itu tengah gerimis dan semilir angin hembuskan hawa dingin, tak mematahkan semangat peserta dan panitia dalam membersihkan sampah yang berserakan di sepanjang jalan Terminal Colo hingga depan gapura menuju makam Sunan Muria, sampah tersebut kemudian dimasukkan ke dalam kantong plastik, dan dikumpulkan di tempat pembuangan sampah yang telah disediakan Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kudus.
Sementara itu, bhakti pendidikan dilakukan di SD Colo dengan cara membagikan buku bagi para siswa yang memiliki prestasi juara kelas peringkat satu, dua, dan tiga dari kelas satu hingga kelas enam, hal itu dimaksudkan agar para siswa termotivasi untuk meningkatkan prestasi belajarnya, selain itu para siswa juga mendapatkan game motivation sehingga menambah suasana kecerian selama acara berlangsung.
“Seru karena kita tak sekedar mendapatkan materi kepemimpinan, bhaksi sosial dan pendidikan saja, kita juga dibagi dalam enam kelompok untuk melakukan observasi dan wawancara mengenai pendapatan ekonomi masyarakat Colo, ada yang mengamati ojek , pedagang dan peziarah. Setelah itu kita membikin laporan sederhana, dan dipresentasikan di depan panitia dan teman-teman kelompok lain, jadinya mendapat pengalaman banyak”, Tutur Anggi. Kegiatan LKMM ditutup dengan kegiatan outbound yang difasilitasi tim Kajian Psikologi Terapan (KPT) FPsi UMK dengan permainan trustfaall, jejak kaki, estafet air dan toxic ball. ”Saya lega, LKMM bisa berjalan dengan lancar, harapannya LKMM ini bermanfaat bagi pada diri peserta dan masyarakat”, ungkap Fauzi Arizal, Ketua LKMM mahasiswa semester tiga itu.
source: portal umk
Follow our blog on Twitter, become a fan on Facebook. Stay updated via RSS