Latest News

Menolak Ajakan Teman Untuk Merokok

By Psikologi Universitas Muria Kudus - Senin, 01 Juli 2013

Menolak Ajakan Teman Untuk Merokok

Tanya:
Saya, seorang pelajar berusia 11 tahun, seringkali tidak bisa menolak keinginan teman-teman saya ketika diajak merokok saat berkumpul. Hal ini saya lakukan diam-diam tanpa sepengetahuan orang tua, saya takut kalau menjadi kecanduan. Bagaimana menghindari ajakan teman-teman saya?
K di Kudus

Jawab:
Adik K, saya akan mencoba untuk menerangkan dari awal sampai terakhir permasalahan yang sedang adik hadapi. Seusia adik di dalam psikologi perkembangan disebut masa remaja yang merupakan masa peralihan dari masa anak-anak ke masa dewasa karena masa transisi atau peralihan menyebabkan remaja sering mengalami masalah. Oleh karena itu disebut sebagai problem age (Hurlock, 1997).

Permasalahan yang dialami remaja berasal dari dalam diri individu sendiri misalnya masalah penyesuaian dengan perkembangan flsik, psikis dan sosial pada individu, atau juga dapat berasal dari interaksi antara kebutuhan-kebutuhan diri dengan tantangan dan tanggung jawab yang dituntut oleh lingkungan, salah satunya dari pengaruh dari teman-teman. Dalam hal ini pengaruh untuk merokok.

Seperti yang diungkap oleh Leventhal & Clearly (dalam Cahyani, 1995) terdapat empat tahap dalam perilaku merokok sehingga menjadi perokok yaitu:

Pertama, tahap preparatory, seseorang mendapatkan gambaran yang menyenangkan mengenai merokok dengan cara mendengar, melihat atau dari hasil bacaan. Hal-hal ini menimbulkan minat merokok.

Kedua, tahap initiation, tahap perintisan merokok yaitu tahap apakah seseorang akan meneruskan ataukah tidak terhadap perilaku merokok.

Ketiga, tahap becoming a smoker. Apabila seseorang telah mengkonsumsi rokok sebanyak 4 batang per hari maka mempunyai kecenderungan menjadi perokok.

Keempat, tahap maintenance of smoking. Tahap ini merokok sudah menjadi salah satu bagian dari cara pengaturan diri (self regulating). Merokok dilakukan untuk memperoleh efek fisiologis dan psikologis yang menyenangkan.


Merujuk pada konsep transmisi perilaku, permasalahan yang dihadapi oleh adik, pada dasarnya dapat ditransmisikan melalui salah satu transmisi horisontal (Berry dkk, 1992), yaitu transmisi yang dilakukan oleh teman sebaya. Adik merasa tidak enak untuk menolak tidak merokok, artinya secara psikologis mengalami konformitas sosial. Konformitas adalah sebuah fenpmena sosial di mana seseorang menye-suaikan tingkah laku, sikap, dan pandangan agar sesuai dengan orang lain atau kelompok. Di dalam konformitas ada suatu "tekanan" yang tidak kelihatan dari lingkungan sekitar yang memaksa seseorang agar bertingkah laku sesuai dengan apa yang diharapkan kelompok. Tekanan itu pada dasarnya tidak ada, tetapi menjadi ada karena dipersepsikan oleh seseorang atau diri adik. Intinya, konformitas remaja dianggap ada untuk mendapat pengakuan dari lingkungan di sekitarnya.

Karena itu, sepertinya saatnya untuk mengatakan "tidak" pada ajakan untuk merokok memang bukan keinginan yang mudah, tetapi sebaiknya mencoba untuk bersikap asertif, tegas menolak.
Semoga adik dan pembaca yang lain bisa mengambil manfaat dari jawaban ini, terima kasih.

Dijawab Oleh
M.Widjanarko, S.Psi, M.Si

Follow our blog on Twitter, become a fan on Facebook. Stay updated via RSS

counter free hit unique web