Latest News

Risih, Pacar Hobi Cerita Mantan Lamanya

By Psikologi Universitas Muria Kudus - Senin, 10 Juni 2013

Risih, Pacar Hobi Cerita Mantan Lamanya


Tanya :
Perkenalkan, saya HN (27 th) mempunyai seorang kekasih bernama YR (28 th). Saya mempunyai masalah tentang calon pendamping hidup saya itu. Setiap kali saya berkomunikasi dengan dia, saya selalu merasa kurang nyaman karena pasangan saya selalu membahas mantan-mantan kekasihnya di hadapan saya, padahal saya kurang suka dengan sikapnya itu. Yang saya tanyakan, saya harus bagaimana; apakah cuek atau mengalah? Tolong dijelaskan.

Jawab :
Dear adik HN, keraguan akan cinta kekasih terkadang menghantui ketika niat sudah dibulatkan untuk menjadikannya sebagai pasangan hidup. Namun satu hal yang menguatkan ikatan dengan kekasih adalah komitmen bersama, karena komitmen yang dibangun bersama dengan kekasih akan menjadi pengingat dan penyemangat yang mendorong kalian untuk dapat mencapai tujuan berumah tangga kelak. Hidup berkeluarga itu bukan seperti mimpi indah yang dipenuhi dengan tawa dan bahagia, namun lebih seperti berlayar di tengah lautan yang kadang dihadapkan pada badai, sehingga kekompakan, kesabaran, kekuatan (iman, lahir, batin,dll), serta kerja keras sangat dibutuhkan untuk dapat mencapai tujuan berumah tangga. Tentu sebelum bertemu dengan pasangan, masing-masing  punya masa lalu. Jika masa lalu itu justru menjadi sesuatu yang menyakitkan pasangan ketika dibicarakan, seharusnya tidak usah diulang-ulang.

Cukup sekali mungkin karena tidak sengaja dan sebaiknya adik HN seketika itu langsung menyatakan kekurangsukaannya, sehingga pasangan akan dapat lebih menjaga perasaan Anda di lain waktu.
Kecintaan salah satunya dibuktikan dengan keinginan untuk membahagiakan pasangan dan adanya keterbukaan mengatakan isi hati pada pasangan. Jika salah satu pihak masih ragu-ragu untuk mengungkapkan isi hati pada pasangan dan jika salah satu pasangan masih suka membanding-bandingkan mantan-mantan kekasihnya di masa lalu pada pasangannya, bagaimana mungkin bahtera rumah tangga kalian nanti dapat berlabuh di ‘dermaga’ tujuan ?

Saran saya, mulailah membuka lembaran baru dengan calon pasangan hidup Anda dengan cara : (1) membangun komitmen bersama yang kuat untuk mewujudkan keluarga sakinah, mawaddah, warahmah, (2) jalin komunikasi 2 arah untuk dapat lebih memahami perasaan dan keinginan masing-masing, serta (3) hargailah calon pasangan hidup dengan segenap kelebihan dan kekurangannya agar makin harmonis hubungan kalian. Demikian, semoga bermanfaat.

Dijawab oleh :
Fajar Kawuryan, S.Psi., M.Si.

Follow our blog on Twitter, become a fan on Facebook. Stay updated via RSS

counter free hit unique web