Latest News

Teringat Mantan Pacar

By Psikologi Universitas Muria Kudus - Selasa, 25 Juni 2013


Teringat Mantan Pacar

Tanya:
Saya, seorang perempuan yang baru lima bulan putus dengan pacar. Sampai saat ini sebetulnya saya masih cinta sama mantan pacar saya. Tapi, saya dengar dari teman-temannya, mantan saya sudah menikah. Saya bingung memikirkan hal ini. Apa yang harus saya lakukan?
W di Kudus

Jawab:
Adik W yang baik, pertama-tama yang dilakukan adalah melakukan gerakan relaksasi, berdiri bebas dan berkosentrasi, menarik nafas panjang dengan tangan diayunkan ke depan, ke atas, ke samping sambil nafas dikeluarkan, dilakukan berulang-ulang dan berfikir secara logis serta realitas bahwa mantan pacar adik sudah menikah artinya tidak mungkin lagi adik berharap untuk kembali menjalin hubungan yang ada ikatan psikis dengan mantan adik. Mantan adik sudah memiliki kehidupan baru dengan istrinya.

Untuk itu, adik perlu segera memikirkan diri adik sendiri, menata kehidupan mulai dari mencoba untuk menghilangkan kenangan dengan mantan adik. Caranya:

Pertama, menghilangkan barang-barang yang ada hubungannya dengan mantan adik, barang-barang tersebut bisa diberikan oleh orang yang membutuhkan, misalnya: pakaian yang dulu diberikan sebagai kado ulang tahun, jika kondisinya masih baik bisa diberikan kepada tetangga atau saudara yang membutuhkan. Nomer telepon genggam mantan yang masih ada sebaiknya juga dihapus, begitu juga dengan pesan-pesan singkat yang masih ada.

Kedua, berfikirlah dengan positif bahwa kondisi ini adalah yang terbaik, bisa jadi kalau adik menikah dengan mantan akan menjadi keluarga yang tidak harmonis atau sering terjadi ketidakcocokan, Dalam psikologi hal ini disebut dengan rasionalisasi, dimana individu berusaha menalar situasi frustasinya selogis mungkin. Mmisalnya: masih banyak teman laki-laki yang bisa menjadi calon pendamping saya.

Ketiga, adik bisa curhat dengan orang-orang dekat yang bisa dipercaya atau bisa menggunakan media buku harian untuk menumpahkan uneg-uneg kesedihan dan semua kondisi psikologis, rasa yang dialami adik.

Langkah yang lain, adalah mencoba untuk melihat dunia luar di luar kehidupan adik, kita mencoba untuk rnengamati bahwa perasaan yang dialami oleh adik adalah sesuatu yang wajar dan hampir semua orang mengalami ketika dalam proses berpacaran. Bukankah berpacaran itu artinya merupakan latihan untuk mengenal lawan jenis, perilaku dan kepribadian orang di luar kita dan kita siap untuk jatuh ketika mengalami kegagalan? sepertinya adik masih beruntung dibanding orang yang lain, ketika mengalami kegagalan dalam berpacaran menjadi stress dan menjadi langganan psikolog atau psikiater.

Oleh karenanya, adik W harus segera bangkit dari keterpurukan kondisi psikologis yang tidak menentu, bersemangat untuk menatap hari depan yang tentunya harus dilakukan dengan' pemikiran baru, semua yang sudah terjadi merupakan guru yang baik untuk pengalaman hidup.
Semoga adik dan pembaca yang lain bisa mengambil manfaat dari jawaban ini, terima kasih.

Dijawab oleh: M.Widjanarko, SPsi, MSi

Follow our blog on Twitter, become a fan on Facebook. Stay updated via RSS

counter free hit unique web